Jumat, 04 September 2015

Bonus Taruhan Online - TKI yang Tenggelam Bayar 700 RM ke Penyelundup



Bonus Taruhan Online - SABAK BERNAM – Kamis 3 September 2015, ratusan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menaiki kapal mengalami kecelakaan di Perairan Sabak Berenam. Ada fakta terkuak di balik peristiwa itu. Diketahui para korban harus membayar sebesar 700 ringgit Malaysia kepada sang penyelundup agar bisa menaiki kapal itu.

Namun, cuaca yang buruk dan badai menyebabkan kapal terbalik hingga membuat penumpangnya tenggelam dan masih banyak yang hilang. Beberapa TKI berhasil diselamatkan setelah berjam-jam terapung di laut, Seperti yang dilansir oleh Bonus Taruhan Online Pokercino.com

Kapten kapal beserta kru masuk daftar orang yang ikut hilang pada kecelakaan tersebut. Pimpinan pasukan Maritim Lumut Distrik 3 Kapten Julinda Ramly mengatakan, beberapa dari korban selamat menyesal telah menaiki kapal itu.

Dia juga mengatakan bahwa TKI yang berada di dalam kapal rata-rata berasal dari Surabaya, Medan, dan Aceh. Mayoritas dari mereka diketahui bekerja secara ilegal di perkebunan dan restoran.

“Mereka masuk ke negara ini beberapa waktu yang lalu dan memutuskan pulang demi merayakan Idul Adha. Setiap penumpang dikenakan biaya sebesar 700 RM kepada sindikat tersebut untuk tiket sekali pergi,” kata Julian di Kantor Kepolisian Hutan Melintang, seperti diberitakan The Star, Jumat (4/9/2015).

Menurut kapten Julinda, beberapa penumpang dalam keadaan tertidur ketika cuaca di laut mulai memburuk, sehingga mereka langsung terlempar ke air ketika perahu terbalik.

Penumpang yang tidak tenggelam langsung terbawa arus selama berjam-jam dan berusaha tetap mengapus.

Tuan Soh Tuan Lah komandan dari departemen regu penyelamatan mengatakan korban yang selamat dibawa ke Dermaga Hutan Melintang pada pukul 14.30 WIB, kemarin.

“Sayangnya, terdapat jenazah di antara korban tersebut,” katanya ketika di dermaga.

Jenazah terakhir yang ditemukan kemarin berjenis kelamin pria, lalu dibawa ke dermaga pada pukul 21.15. Perwakilan dari Indonesia sedang berada di kantor polisi untuk memastikan dan mengidentifikasi korban.(MC)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar