Agen Poker Terpercaya - Kepolisian Thailand dilaporkan menangkap pelaku kedua bom Bangkok di perbatasan Kamboja. Pelaku yang segera dipindahkan ke ibu kota Bangkok itu diketahui bukan warga Thailand.
“Kami telah menangkap satu pelaku lagi. Dia bukan warga Thailand,” kata Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, seperti dilansir Reuters, Selasa (1/9/2015), Seperti yang dilansir oleh Agen Poker Terpercaya Pokercino.com
“Kami telah menangkap satu pelaku lagi. Dia bukan warga Thailand,” kata Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, seperti dilansir Reuters, Selasa (1/9/2015), Seperti yang dilansir oleh Agen Poker Terpercaya Pokercino.com
http://pokercino.com/
Pelaku yang ditangkap di Provinsi Sa Kaeo, di dekat perbatasan Kamboja atau di Sebelah utara Bangkok, itu terlihat mengenakan topi baseball, kacamata hitam, dan berjanggut pendek. Selain pria tersebut, polisi masih mencari satu tersangka lain, yakni seorang perempuan yang fotonya telah disebarkan dalam pengumuman pers pada Senin 31 Agustus 2015.
Sebelumnya, seorang pria berusia 47 tahun yang diidentifikasi bernama Bilan Muhammad dibekuk polisi dalam penggerebekan di sebuah kompleks apartemen di Distrik Nong Chok, Bangkok. Polisi juga berhasil menggerebek sebuah apartemen lainnya yang menyimpan material pembuat bom yang kemungkinan serupa dengan perangkat yang digunakan untuk membuat bom yang menewaskan 20 orang pada 17 Agustus 2015 itu.(MC)
Pelaku yang ditangkap di Provinsi Sa Kaeo, di dekat perbatasan Kamboja atau di Sebelah utara Bangkok, itu terlihat mengenakan topi baseball, kacamata hitam, dan berjanggut pendek. Selain pria tersebut, polisi masih mencari satu tersangka lain, yakni seorang perempuan yang fotonya telah disebarkan dalam pengumuman pers pada Senin 31 Agustus 2015.
Sebelumnya, seorang pria berusia 47 tahun yang diidentifikasi bernama Bilan Muhammad dibekuk polisi dalam penggerebekan di sebuah kompleks apartemen di Distrik Nong Chok, Bangkok. Polisi juga berhasil menggerebek sebuah apartemen lainnya yang menyimpan material pembuat bom yang kemungkinan serupa dengan perangkat yang digunakan untuk membuat bom yang menewaskan 20 orang pada 17 Agustus 2015 itu.(MC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar