Agen Poker Terpercaya - Gembong narkoba Freddy Budiman penampilannya kini berubah karena terlihat sering mengaji dan ibadah. Perubahan itu ternyata karena Freddy belajar mengaji dari terpidana kasus terorisme Abrori bin Al Ayubi di Lapas Gunung Sindur.
Lantas, banyak yang menduga gembong narkoba terbesar di Indonesia itu bergabung ke ISIS, meskipun belum terkonfirmasi kebenarannya. Atas hal ini, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso akan mendalami informasi tersebut. Tapi dia tak menutup kemungkinan adanya hubungan antara bandar narkoba dengan terorisme, terutama soal pembiayaan,Seperti yang dilansir oleh Agen Poker Terpercaya Pokercino.com
"Itu kan baru informasi, itu perlu pendalaman dan sekarang dilakukan itu," kata pria yang biasa disapa Buwas itu di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Lanjutnya, narkoba memang menghasilkan dana yang luar biasa banyaknya. Tidak menutup kemungkinan itu bisa disalurkan ke hal-hal berbau kegiatan radikal.
"Narkoba menghasilkan dana besar. Dana itu bisa dipakai untuk apa saja. Termasuk membangun atau membiayai terorisme. Saya kira bisa saja tapi harus ada pembuktian. Sampai saat ini masih didalami," tegasnya.
Freddy memang pengendali jaringan narkoba di Indonesia. Bahkan ketika sudah ditetapkan dengan hukuman mati, Freddy oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Polri masih punya jaringan besar terkait peredaran narkoba.(MC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar