Kamis, 27 September 2018

Jaksa KPK Gugat Tetangganya Sebesar Rp 2,6 Miliar Gara-gara Tebang Pohon, Ini Kronologinya




Agen Poker Perkara menebang pohon berbuntut panjang bagi dua keluarga bertetangga di Kompleks Modern Hills, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan.
Seorang warga bernama Deddy Octo digugat tetangganya yang bertugas sebagai jaksa di KPK, Hendra Apriansyah.

Octo menceritakan kasus itu berawal pada bulan Juni selepas Lebaran.
Ia meminta petugas keamanan komplek untuk menebang pohon di halaman rumahnya karena sudah terlalu tinggi dan tua.
Saat penebangan pohon, istri Hendra mendatangi rumah Octo dan mempertanyakan pohon di rumahnya yang merasa ikut terpotong.
Octo mengaku bingung karena ia telah menyarankan agar Hendra memotong pohonnya karena sudah besar.
"Saya bingung, karena setahu saya, saya yang pernah menyuruh Pak Hendra supaya potong lah Pak, bahaya, angin besar, dipotong lah sama Pak Hendra sendiri. Lepas dari situ. Ternyata tidak terima penjelasan itu, sehingga istri Pak Hendra datang ke rumah saya, menggedor pintu, yang ada mertua saya dan ipar saya sama anak saya yang baru delapan tahun. Saya merasa terainggung, kenapa datang tidak menunggu saya menanyakan sesuatu. Akhirnya, ini keributan panjang terus, yasudahlah," papar Octo saat ditemui di rumahnya pada Rabu(26/9/2018) malam.
Octo juga meminta Hendra untuk membangun tembok pembatas antar rumah mereka agar tak terjadi percekcokan kembali.
"Saya takut besok terjadi keributan lagi, saya bilang, Pak kalau gitu saya akan tinggikan pembatas rumah kita, supaya tidak lagi besok ada percekcokan lagi yang diakibatkan karena pohon yang rusak lagi, atau sampah saya yang ke rumah beliau dan sebaliknya. Ini yang menjadi persoalan dasar gugatan besok," katanya.
Dalam gugatan bernomor 715/Pdt.G/2018/PN.TNG, tertulis penggugat Hendra Apriansyah menggugat perdata Deddy Octo karena tindakan melanggar hukum, terutama terkait pendirian tembok.
"Menyatakan tergugat telah melakukan peebuatan melawan hukum yaitu telah melakukan penguasaan fisik dan mengambil manfaat tanah dan bangunan di atasnya dengan tanpa hak dan tanpa mengindahkan keadaan penggugat yang terganggu secara fisik, moral, kesenangan dan mengalami keterjutan-keterjutan ditambah sikapnya yamg melecehkan penggugat," tertulis dalam gugatan tersebut.
Saat dikonfirmasi pada Kamis (27/9/2018), Kuasa Hukum Hendra Apriansyah, Supena menjelaskan
awal mula perkara karena penebangan pohon.
"Sepulang dari liburan idul fitri sekitar bulan Juni. Turun dari mobil, lho kok ini pohon saya tiba-tiba dipotong. Tentu nanya ke yang deket dulu, ke tetanggalah. Nah istrinya yang nelepon tergugat. Karena kan gini, kalau sudah masuk, Jaksa kan pulangnya malam, kerjanya di KPK kan gitu, tergugat juga pulangnya malam," kata Supena.
"Ternyata dijawab dengan nada tinggi. Tanya saja suamimu, yang nebang itu suamimu, maunya apa dia bilang, maunya diganti, kok jadi aneh," tambah Supena.
Saat istri Hendra menelepon Octo, kata Supena, tetangganya itu menjawabnya dengan nada tinggi hingga percecokan dibawa ke meja hijau.
"Kalau enggak terima silakan mau proses hukum. Lho, kok lari ke mana-mana. Nah setelah itu dibangunlah tembok, dan itu menjorok kesisi kita," ujarnya.
Supena mengatakan kliennya tidak mengetahui jenis pohon yang menurutnya terpotong.
Namun saat TribunJakarta.com mendatangi langsung lokasi, pohon tersebut memiliki tinggi batang utama sekira satu meter, dengan sejumlah dahan yang mulai berdaun.
Dari gugatan itu, sidang pertama sudah digelar pada Kamis (27/9/2018).
Namun ditunda karena tergugat dianggap tidak hadir dan akan digelar kembali pada 4 Oktober 2018.
"(Agenda sidang) masih acara pembukaan sidang untuk dilanjutkan ke mediasi, karena kemarin tergugatnya tidak hadir, jadi sidangnya ditunda dan dipanggil lagi secara patut," terang Supena, Jumat (28/9/2018).
Hal yang sama juga diutarakan kuasa hukum Octo, Hamim.
Ia menyebut persidangan ditunda karena tergugat dianggap tidak hadir dan ditunda sampai 4 Oktober 2018 mendatang.
"Persidangan ditunda. Tergugat dianggap tidak hadir. Karena kami tadi masuk ruang sidang tinggal ketok palu untuk penundaan sidang tanggal 4 Oktober (2018)," terang Hamim melalui aplikasi pesan singkat.

Viral! Jusuf Kalla Menari di Aplikasi Tik Tok Bersama Cucu



Agen Poker Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menari di aplikasi Tik Tok bersama dengan cucunya viral di media sosial. Aksinya disukai banyak warganet karena terlihat akrab bersama sang cucu. Dalam video berdurasi 20 detik tampak cucu dari Wakil Presiden Jusuf Kalla sedang menari di depan kamera dengan diiringi sebuah lagu. Namun baru beberapa detik sang cucu menari tampak Jusuf Kalla mengamati dan ikut tertarik menari bersama sang cucu. Video ini viral setelah diunggah pertama kali di media sosial melalui akun @husainabdullah1. Husain Abdullah merupakan juru bicara dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.


Jumat, 21 September 2018

Jadi 'Begal Pantat' dan Kerap Maling Celana Dalam, Tukang Parkir Pasar Manukan Surabaya Diciduk


Agen poker Deni (30) tidak hanya melakukan pelecehan seksual dengan cara meremas bokong wanita pengunjung pasar Manukan Surabaya.
'Begal Pantat' ini juga kerap mencuri celana dalam wanita yang ada di jemuran.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir di pasar Manukan ini melakukan perbuatan tidak senonoh untuk kepuasan dirinya.
"Senang, pengakuannnya dia senang melakukan itu," ujar Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni, Jumat (21/9/2018).
Menurut AKP Ruth Yeni, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan kepada pelaku terutama soal kejiwaannya.
Sebab, saat dimintai keterangan, pelaku sering tertawa di depan polisi.

"Kami akan pastikan kejiwaannya di psikiater karena sering ketawa-ketawa kalau ditanya," ujar AKP Ruth Yeni.
Seperti diketahui lajang asal Sambikerep ini dibekuk petugas setelah adanya laporan dari korban-korbannya.
Modus tindakan pelecehan seksual ini dengan cara membuntuti korbannya dan meminta sejumlah uang ke pengunjung pasar.
Ketika pengunjung pasar menolak untuk memberikan uang, Deni kemudian melakukan aksinya dengan meremas bagian bokong korban.
Bahkan, Deni mengaku dari 10 korban, satu di antaranya masih di bawah umur.
Atas kelakuannya itu, tersangka dijerat Pasal 82 UU Nomer 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Selasa, 18 September 2018

Terbakar Cemburu, Pria di Tangerang Bacok Suami Mantan Istrinya usai Kunjungi Mertua



Agen Poker Tak kuasa menahan api cemburu, MB (58) tega membacok suami dari mantan istrinya di kawasan Neglasari, Kota Tangerang.
Kejadian tersebut terjadi di Kampung Irian RT 003/001 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari Kota Tangerang saat MB mencegat korban berinisial OZ sedang berboncengan dengan mantan istrinya pada Kamis (13/9/2018).
Kapolsek Neglasari, Kompol Robinson Manurung mengatakan, kejadian dipicu cemburu buta kepada suami sang mantan istrinya.

"Pelaku ini merasa cemburu dengan korban (OZ) karena melihat dia berboncengan dengan mantan istrinya di Neglasari menuju rumah mantan mertuanya. Lalu dia pulang ambil golok dan cegat korban saat pulang langsung menebas korban," ujar Manurung di Mapolsek Neglasari, Senin (17/9/2018).
Walau hanya sekali melayangkan tebasannya, namun OZ mengalami luka yang cukup serius dibagian telapak tangannya.
Sebab, kata Kapolsek, OZ mencoba menahan tebasan tersangka yang mengarah ke wajahnya sekira pukul 21.15 WIB.
Pelaku yang bekerja serabutan tersebut mengaku tidak terima dengan perlakuan sang istri yang dianggap tidak menghargainya sebagai mantan suami.
"Ya memang saya sudah tidak bekerja sebulan lebih, dia (istri) mencerai saya. Lalu beberapa waktu lalu saya liat dia sama cowok yang ngakunya suaminya 'lah kapan lo nikahnya?' Padahal orangtua dia juga gak jadi wali," ujar MB secara kesal kepada awak media.
Dari tangan pelaku, petugas kepolisian menyita satu buah golok sepanjang sekira 60 sentimeter warna hitam yang MB gunakan.
Kini pelaku digelandang ke Mapolsek Neglasari untuk penyidikan lebih lanjut.
"Pelaku dikenakan pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman pencara paling lama lima tahun," tegas Manurung.
Simak video di atas. 

Gara-gara Mahar Kurang, Pengantin Wanita Diperkosa Ayah Mertua, Saudara Ipar Turut Berperan



Agen Poker Seorang wanita menjadi korban pemerkosaan oleh mertuanya.
Ditambah lagi, aksi tersebut direkam oleh saudara iparnya.
Melansir The Times of India, Selasa (18/9/2018), saudara ipar korban memberinya susu yang telah diberi obat bius sehingga membuat korban tak sadarkan diri.
Saat korban tak sadarkan diri, mertuanya memperkosanya, sementara saudara iparnya merekam kejadian itu.
Bukan hanya itu, pelaku juga mengancam korban akan menyebarkan video tersebut jika korban melapor.
Meski begitu, korban tidak mempedulikan ancaman pelaku dan tetap melaporkan kejadian itu ke kantor polisi Ambala, Haryana, India pada Rabu (12/9/2018).

Perwira polisi Sunita mengatakan, korban yang sudah menikah tersebut telah dibius dan diperkosa.
Korban juga menuding, ayah mertuanya yang memperkosanya, sementara saudara iparnya merekam kejadian itu.
"Kami sudah melakukan penyelidikan atas kasus ini, tetapi belum melakukan penangkapan," katanya kepada The Times of India.
Wanita tersebut dilaporkan menikah dengan anak pelaku pada 11 Februari 2018.
Namun, ayah mertuanya itu tak senang dengan mahar yang diberikan keluarga korban.
Awalnya semua berjalan baik, tetapi perlahan hubungan anggota keluarga tersebut rusak dan masalah mahar diungkit kembali.
Korban sebenarnya telah menceritakan masalah mahar kepada orangtuanya, tetapi perbincangan antara dua keluarga tersebut tidak menghasilkan kesepakatan yang menggembirakan.
Dari insiden tersebut, diketahui suami korban sering melakukan kekerasan terhadap korban, tetapi korban tak menceritakan hal tersebut kepada orang lain.
Simak videonya di atas.

Inilah Sosok Ibu Angkat yang Tega Siksa dan Sekap 3 Anaknya Bersama Ular dan Anjing di Makassar



Agen Poker Tiga orang bocah berhasil melarikan diri usai disekap dan dikurung bersama binatang anjing, kucing dan ular di sebuah rumah toko di Jalan Mirah Seruni, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketiganya berhasil kabur, namun hanya US (5) dan DV (2,5) yang ditemukan oleh petugas dan dibawa ke Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar.
Sementara sang kakak berinisial OW (11) yang kabur dan lari untuk berpencar saat itu belum ditemukan.
Dilansir dari Kompas.com, Ibu angkat 3 bocah yang dikurung bersama binatang di sebuah ruko mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar.
Acci alias Memei alias Gensel (40) datang bersama pengacaranya pada Senin (17/9/2018) malam.
Kedatangannya bermaksud ingin mengambil paksa dua anak angkatnya yakni US dan DV untuk dibawanya kembali pulang.
Namun, petugas berhasil menolak maksud Meimei dan memanggil polisi. Meimei akhirnya ditangkap dan diinterogasi polisi.
Dari hasil interogasi tersebut polisi berhasil menemukan OW yang sebelumnya berpencar dari kedua adiknya usai berhasil melarikan diri.

Panit Resmob Polsekta Panakkukang, Ipda Robert Hariyanto Siga mengatakan bahwa OW kabur dan berlindung di rumah ibu asuhnya yang pertama, Ani, yang juga menjadi pembantu rumah tangga Memei, di jalan Toddopuli 6 yang berjarak sekitar 2 kilometer dari ruko.
“Dari keterangan Memei, polisi kemudian mendatangi sebuah rumah pendeta di Jl Toddopuli 6, namun OW juga tidak ditemukan. Selanjutnya, polisi melakukan pencarian di rumah ibu Ani yang merupakan ibu asuh pertama OW yang juga pembantu rumah tangga Memei,” kata Robert Hariyanto.
Satgas PPA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ardian Arnold berujar bahwa saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap ketiga bocah ini.
Pasalnya ketiga bocah tersebut pernah disekap dan disiksa ibu angkatnya pada 2017 lalu.
"Tahun lalu, si ibu angkat berjanji tidak mengulangi perbuatannya dan berjanji merawat ketiga bocah tersebut dengan baik,” katanya.
Namun ternyata kasus ini terulang kembali dengan menyiksa ketiga bocah dan mengurung mereka bersama puluhan binatang yang ada di dalam ruko.
Dari hasil visum yang dilakukan oleh petugas medis, petugas menemukan banyak luka yang terdapat pada US dan DV. Bahkan ada luka seperti sulutan rokok.
Simak videonya di atas!

Sabtu, 15 September 2018

Sandiaga Uno Pakai Bahasa Anak Jaksel saat Damai dengan Ridwan Kamil



Agen Poker Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno sebelumnya dikabarkan berseteru dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Polemik ini bermula Sandiaga menyampaikan imbauan kepada para kepala daerah untuk tidak ikut-ikutan mendukung salah satu calon kandidat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Namun, Sandiaga mengaku sudah bertemu dan "berdamai" dengan Ridwan Kamil.
Ia pun mengunggah sebuah foto dirinya bersama Ridwan Kamil, Sabtu (15/9/2018) siang, dengan pose saling bergenggaman tangan.
Keduanya terlihat melemparkan senyum lebar.
Melalui foto Instagram tersebut, Sandiaga ingin menunjukkan bahwa hubungannya dengan Ridwan Kamil baik-baik saja.
Dalam keterangan foto tersebut, Sandiaga menulis sebuah kaliamat menggunakan gaya bahasa ala "Anak Jaksel".

"Kita literally fine-fine aja kok. So, please jangan ada lagi ya yang mengadu my statement and Kang Emil di media which is no maksud untuk saling serang.
Gimana kang @ridwankamil, bahasanya udah cukup Jaksel belum?," tulis Sandiaga dalam keterangan foto dengan diakhiri dengan emoji tertawa.
Percampuran kosakata ala "Anak Jaksel" baru-baru ini memang ramai diperbincangkan di media sosial.
Sandiaga saat ini memang merupakan warga Jaksel, karena bertempat tinggal di kawasan itu, tepatnya di bilangan Kebayoran Baru.
Unggahan itu mendapat lebih dari 5.000 komentar dari warganet, termasuk Ridwan Kamil yang ditandai di dalam foto.
Komentar di Instagram Sandiaga Uno, dari Ridwan Kamil dan netizen, saat ia mengunggah foto menggunakan keterangan berbahasa Anak Jaksel, Sabtu (15/9/2018).
"Sometimes apa yang terucap dengan yang ditulis is so different bang, which is fine," ujar mantan wali kota Bandung itu. Netizen pun banyak yang memuji foto tersebut karena dianggap sebagai simbol perdamaian antara dua kubu yang berseberangan.
"Seneng rasanya liat sosok-sosok muda pemimpin bangsa saling rukun adem ayem gini," komentar salah satu akun seleb instagram bernama@radenrauf.
Komentar itu mendapat 1.607 likes dari pengguna lain.
Sebelumnya, banyak pihak menyebut Ridwan Kamil tersinggung atas ucapan Sandiaga Uno.
Sebab, beberapa waktu lalu ia secara terang-terangan mengaku mendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Simak videonya di atas.

Kronologi Guru SMK di Sumut Ditikam Muridnya saat Jam Istirahat Selesai



Agen Poker  Seorang guru berinisial PS (44) di SMK Negeri 1 Sorkam ditikam oleh muridnya yang berinisial AP.
Peristiwa yang terjadi di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara tersebut telah membuat siswa, guru, serta masyarakat geger.
Melansir Tribun-Medan.com, Sabtu (15/9/2018) korban telah dibawa ke Puskesmas Gonting mahe untuk mendapatkan penanganan pertama sebelum akhirnya dibawa ke RSU DR. FL Tobing.
Korban yang merupakan guru otomotif tersebut merupakan warga Sarudik, Tapanuli Tengah.
Istri dan anak korban juga sudah berada di rumah sakit.
Belum diketahui secara pasti penyebab AP nekat menikam gurunya.

Berdasarkan informasi peristiwa itu terjadi ketika waktu istirahat selesai.
Saat itu guru dan siswa menuju ke dalam kelas.
Situmeang, rekan korban yang juga merupakan guru mengatakan, saat itu korban merangkul AP.
Saat itulah, korban ditikam dua kali oleh pelaku.
Dia menjelaskan, AP memang terkenal nakal dan sering melawan guru, terutama PS.
Sementara PS sebagai guru hanya berusaha menasehati AP.
"Anak ini memang bandel," katanya, Sabtu (15/9/2018) seperti dikutip dari TribunMedan.com.
Peristiwa murid tikam gurunya ini pun viral di media sosial, satu di antaranya diunggah akun Facebook Jainal Manoellang.
"Seorang murid atas nama AP terhadap guru sendiri atas nama Pak PS di sekolah SMK N 1 Sorkam/Sibolga," tulisnya.
Dalam foto-foto yang dibagikannya terlihat seorang anak mengenakan baju pramuka ditangkap, diduga anak tersebut adalah pelaku.
Anak tersebut dibonceng 3 oleh anggota kepolisian.
Foto lain menujukkan banyak siswa dan warga yang mengerumuni lokasi.
Simak videonya di atas. 

Pembunuh Wanita di Lokalisasi Sunan Kuning Ditangkap, Pelaku Masih di Bawah Umur



Agen PokerSeorang pemandu karaoke di lokalisasi Sunan Kuning (SK) berinisial ASA atau N ditemukan tewas di kamar wismanya, kamis (13/9/2018).
Melansir Kompas.com, Nr (50), ibunda korban mengatakan tak mendapat firasat apapun atas kematian anaknya.
Dia mengatakan, hanya saja sebelum meninggal, anaknya meminta kado ulang tahun.
"Ia akan ulang tahun Selasa besok," katanya tak bisa menyembunyikan kesedihan.
Selain itu Nr juga mengatakan, tak tahu anaknya bekerja sebagai pemandu karaoke.
Warga Kendal, Jawa Tengah tersebut tahunya, sang anak bekerja di pabrik garmen Semarang.

Sementara itu, melansir TribunJateng.com, pelaku pembunuhan N telah ditangkap.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Donny Eko Listianto mengatakan, pelaku masih berusia 16 tahun.
Menurut dugaan awal, pelaku yang berinisial D membunuh korban dengan cara membekapnya hingga kehabisan oksigen.
Setelah itu, pelaku menyiramkan solar ke tubuh korban dan meninggalkannya tergeletak tak bernyawa dan tak berbusana di kamar.
"Kini masih terus dimintai keterangan tersangkanya terkait motif dan lain sebagainya nanti langsung ke kapolres," kata Donny dikutip dariTribunJateng.com.
Polisi juga telah menyita barang bukti berupa sepeda motor yang digunakan D saat datang ke lokasi.
Simak videonya di atas.

Kronologi Gadis 11 Tahun Diperkosa Teman yang Baru Dikenalnya 4 Bulan, Awalnya Dijemput 3 Pelaku



Agen PokerSeorang gadis berusia 11 tahun baru saja mengalami kekerasan seksual.
Melansir World of Buzz, Sabtu (15/9/2018), gadis tersebut diperkosa empat pemuda di sebuah rumah di Taman Bersatu, Arau, Perlis Malaysia.
Dilaporkan Berita Harian, Kepala Kepolisian Arau Nanda Maarof mengatakan, orangtua korban mengetahui hal tersebut usai guru putrinya memberi tahu mereka.
Mereka pun melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
"Insiden itu terjadi pada 2 September 2018, sekitar pukul 02.30 pagi waktu setempat. Korban meninggalkan rumahnya di Felda Chuping dan pergi bersama tiga pelaku yang berusia 15 hingga 20 tahun," katanya.
Nanda mengungkapkan korban dan pelaku berteman sejak Mei 2018.

Korban dan 3 pelaku mengendarai dua sepeda motor ke sebuah rumah di Taman Bersatu, Arau.
Di rumah tersebut ternyata pelaku lainnya yang berusia 15 tahun telah menunggunya.
Di rumah itulah, korban diperkosa.
Usai melakukan perbuatan bejatnya, pelaku mengantar korban kembali ke rumah pada pagi hari.
Korban awalnya berniat merahasiakan pemerkosaan yang dialami hingga kemudian dia menceritakan hal tersebut pada gurunya.
Para pelaku kini telah ditahan dan diselidiki.
Atas perbuatannya, para pelaku terancam hukuman 10 tahun dan maksimal 30 tahun penjara berdasarkan Bagian 375 B Undang-undang Hukum Pidana.
Simak videonya di atas.